Anak Pemulung, Raih IPK Cumlaude di UNS


Upaya sungguh-sungguh Juli Purnomo akhirnya terbayarkan dengan menjadi seorang mahasiswa peraih nilai cumloude. Juli yang lahir dari keluarga pas-pas an ini, mengaku tak percaya dengan apa yang diraihnya saat ini.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) ini mengisahkan, kedua orang tuanya berprofesi sebagai pengumpul barang bekas atau rosokan. Namun, itu tak menyurutkan dirinya untuk  meraih cita-cita setinggi langit.

“Pintu awal saya terbuka dengan adanya beasiswa bidikmisi. Untuk itu saya harus melakukan yang terbaik. Meskipun orangtua saya hanya lulusan SD, namun mereka sangat mensupport anaknya untuk menuntut ilmu,” kata laki-laki berumur 22 tahun ini.

Usai menjadi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, tidak menjadikan semangat laki-laki yang pernah meraih Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNS tahun 2015 ini surut dalam mengikuti kompetisi dan apply program. Beragam prestasi pun terus diukir oleh putra kedua dari Abdullah Arifin dan Jamini ini. Pada tahun 2014, Juli berhasil mendapat Juara 1 National Maritime Essay Competition (NMEC) di ITS Surabaya, Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional oleh PERHEPI di Bogor, Juara 3 National Essay Writing Competition 2014 di Unpad Bandung, Juara Harapan 1 dan Poster Terbaik Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2014 di Unair Surabaya. Selain itu, Juli juga terpilih sebagai delegasi Indonesia diAsia-Pacific Student Entrepreneurship Society (ASES) Summit Manila, Philippines 2014. Pada acara tersebut dapat meraih juara sebagaiSecond Runner Up of Asia-Pacific Student Entrepreneurship Society (ASES) Elevate Pitch Competition di De La Salle University, Manila, The Philippines.

Pada awal tahun 2015, Juli juga dinobatkan menjadi “The Most Awesome Exchange Coordinator” oleh Vice Director of Exchange IAAS Indonesia. Selain itu, ia juga dapat memperoleh pengalaman di Indonesia Youth Culture Exchange (IYCE) di Chiang Mai dan Bangkok, Thailand 2015.

“Tahun 2015 menjadi tahun yang luar biasa bagi saya karena dapat menjaga semangat untuk bisa terus berkontribusi dan berprestasi,” ujar Juli yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) UNS 2015.

Berbagai prestasi positif yang berhasil diperoleh tersebut, kata Juli, tak lepas dari berkat dan doa dari orang tua. Selama ini, kedua orang tuanya tak pernah lelah mendoakan kesuksesan yang berhasil dia raih selama ini.

“Ini semua berkat doa dari orangtua, karena saya selalu minta doa kepada mereka. Dan orangtua mengaku bangga meski mereka tidak tahu apa itu Mawapres dan sebagainya. Bahkan kalau saya minta ijin mau ke Jepang atau Singapura, yang ditanyakan orangtua adalah sangunya dari mana? Bukan itu acara apa. Namun selama ini saya berusaha untuk tidak membebani orangtua. Karena perjalanan ke luar negeri tersebut sudah dibiayai dari penyelenggara,” kata Juli yang hobi menulis ini.

Saat ini, Juli tidak perlu takut dan ragu lagi untuk melangkah dan jangan jadikan keterbatasan menjadi hambatan untuk maju. Dan pada tanggal 3 September besok, Juli akan menjadi salah satu mahasiwa UNS yang diwisuda. Pada kesempatan tersebut juga, Juli akan mengajak orangtuanya untuk datang ke kampus UNS. Dan Juli pun memperoleh predikat cunlaude yaitu dengan IPK 3,84.

“Setelah lulus ini saya berencana untuk melanjutkan studi lanjut. Namun tentunya itu butuh persiapan karena memang saya mau cari beasiswa,” pungkas laki-laki asal Banyumas ini.

[Source]
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama