USM Kembangkan Lab Virtual 5.0 Berbasis Project Based Learning


SEMARANG – Tim Penelitian Universitas Semarang (USM) mengembangkan Lab Virtual 5.0 Berbasis Project Based Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perdana Semarang.

Tim Penetilitian terdiri atas Ketua Dr. Tatas Transinata, S.Pd., M.Pd, menggunakan anggota Dra. Rati Riana, M.Pd, Dr. Adolf, M.T, Situmorang & melibatkan 4 mahasiswa berprestasi menurut Fakultas Teknik USM.

Menurut Ketua Tim Penetilian USM, Dr Tatas Transinata SPd MPd, Lab Virtual lima.0 merupakan penemuan contoh laboratorium Bahasa Virtual berbasis Pendidikan 5.0. 

Lab Virtual 5.0 tadi dikembangkan dalam aktivitas penelitian yg diadakan pada Sekolah Menengah Kejuruan Perdana Semarang menggunakan melibatkan 60 murid & tiga pengajar.

Kegiatan Penelitian ini dibiayai sang USM melalui Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM).

”Awal Lab Virtual 5.0 ini kami temukan dari hasil penelitian Disertasi saya dengan metode Grounded Theory Straussian Approach. Lab Virtual 5.0 memiliki karakteristik Ubiquity, Internet based, dan Project based learning,” kata Tatas.

Dia mengatakan, penelitian berlangsung 2 minggu dari 5 sampai 17 Mei 2023. Tujuan penelitian adalah mengembangkan Lab Virtual 5.0 dengan menggunakan model pembelajaran project based Learning, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik dan dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Kami berharap, dengan ditemukannya Model Pembelajaran ini murid & pengajar bisa mempunyai cara lain  pembelajaran terbaru modern yang menjadikan pembelajaran lebih komprehensif, menyenangkan, & sinkron menggunakan era pendidikan 5.0,” istilah Tatas.

Model Pengembangan ini, katanya, diklaim menjadi Villapro 5.0 (Virtual Language Laboratory Based on Project Based Learning 5.0). 

Model tadi menciptakan murid mengerjakan tugas menurut pengajar/sekolah secara berkelompok, merencanakan jadwal, membagi kelompok, memanfaatkan teknologi atau media, mempresentasikan, lalu pengajar menaruh penilaian secara komprehensif.

”Hasil menurut penelitian ini menerangkan bahwa contoh pembelajaran Villapro 5.0 bisa menaikkan kompetensi Bahasa Inggris secara signifikan. Kami berharap, ke depan, Villapro 5.0 sebagai contoh pembelajaran online yang diterapkan di seluruh Indonesia,” tutur Tatas.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama