Unhas-Kemristekdikti Kembangkan Sapi Lokal Berbasis Iptek

Pembibitan dan pengembangan sapi unggul merupakan salah satu kunci untuk mendukung program swasembada daging. Guna merealisasikan dan mempercepat hal tersebut, dibutuhkan implementasi riset ilmu pengetahuan dan teknologi.
Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai salah satu perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia berperan mengembangkan sapi lokal guna menyukseskan program swasembada daging. Untuk itulah, bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan pemerintah daerah setempat, Unhas mengembangkan Sapi Bali Pollet yang nantinya menghasilkan komoditas unggul sapi potong.
"Hari ini Menristek Mohamad Nasir memberi sperma unggul untuk dikembangkan oleh Unhas. Dalam pelaksanaannya juga akan mengajak masyarakat sekitar, para kelompok tani," ujar Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Sudirman, di Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (23/2/2106).
Sudirman menjelaskan, Maiwa Breeding Centre (MWA) merupakan lahan milik Unhas seluas 250 hektare (ha) yang sudah ditetapkan LIPI sebagai kawasan Techno Park. Menurut dia, kerjasama pembibitan sapi potong sudah dirintis sejak tiga tahun belakangan.
"Pemberian bibit sperma unggul dilakukan karena perkawinan sapi secara natural sulit. Sapi dikurung untuk digemukkan. Dengan inseminasi buatan (IB) maka hasilnya nanti akan lebih baik," tuturnya.
Dalam acara Launching Program Pengembangan Industri Pembibitan Sapi Lokal Berbasis Iptek itu, Menristekdikti juga akan meresmikan MBC Unhas sebagai pusat pengembangan industri pembibitan sapi lokal berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung swasembada daging nasional.
"Di sekitar sini (MBC) setidaknya ada sekira 75 orang dari tiga kelompok tani. Unhas mendapat dana sekira Rp9 miliar untuk pengembangan riset dari Kemristekdikti," tandasnya.
*Okezone.com
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama